Simulasi
berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau
berbuat seakan-akan. Sebagai metode pengajar, semulai dapat diartikancara
penyajian pengalaman elajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami
tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi data digunakan
sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat
dilakukan sefcara langsung pada objek yang sebenarnya. Belajar bagaimana khusus
misalnya, siswa sebelum menggunakan mesin yang benarnya akan lebih bagus
melalui simulasi terlebih dahulu. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman
dan penghayatan terhadap suatu eristiwa, penggunaan simulai akan sangat
bermanfaat.
a. Kelebihan
dan Kelemahan Metode Simulasi
Terdapat
beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di
antaranya:
1)
Simulasi
dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
2)
Simulasi
dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi
kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan.
3)
Simulasi
dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4)
Memperkaya
pengetahuan, sikan, dan ketarampilanyang diperlukan dalam menhadapi berbagai8
situasi social yang problematis.
5)
Simulasi
dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pemebelajaran.
Disamping
memiliki kelebihan, simulai juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1)
Pengalaman
yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan
di lapangan.
2)
Pengelolaan
yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hidburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3)
Faktor
psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi.
b. Jenis-jenis
simulasi
Simulasi
terdiri dari beberpaa jenis, diantaranya:
1)
Sosiodrama
Sosiodrama
adalaah metode pembelajaran bermaian peran untuk memecahkan masalah-masalah ang
berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluargayang
otoriter, dan lain sebagainya sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman
dan penghayatan akan maslah-masalah social serta mengembangkan kemampuan siswa
untuk memecahkannya.
2)
Psikodrama
Psikodrama
adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari
permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya digunakanuntuk
terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya,
menemukan konse4p diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang
dialaminya.
3)
Role playing
Role
playing atau
bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dri simulasi yang diarahkan
untuk mengkreasi eristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa actual, atau
kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Topic yang dapat
diangkat untuk role playing misalnya kejadian seputar
pemberontakan G 30 S/PKI, memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai
untuk gambaran keadaan yang mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
Langkah-langkah
Simulasi
1)
Persiapan simulasi
·
Menetapkan
topik atau masalah serta tujuan yang hendak di capai oleh simulasi.
·
Guru
memberikan gambaran masalah dlam situasi yang akan disimulasikan.
·
Guru
menetapkan pemain yang akan terlibat dlam simulasi, peranan yang harus
dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
·
Guru
memebrikan kesempatan kepada siswa utuk bertanya khususnya pada siswa yang
terlihat dlam pemeran simulasi.
2)
Pelaksanaan simulasi
·
Simulasi
mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
·
Para
siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
·
Guru
hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
·
Simulasi
hendaknya dihentikan ada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa
berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3)
Penutup
·
Melakukan
diskusi baik tentang jalannya semulasi maupun materi ferita yang disimulasikan.
Guru harus mendorong agar siswa dapat memeberikan kritik dan tanggapan terhadap
proses pelaksanaan simulasi.
·
Merumuskan
kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar