Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama
bagi anak-anak mereka, karena dari mereka anak-anak mula-mula menerima
pendidikan. Corak pendidikan dalam rumah tangga secara umum tidak berpangkal
tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik,
melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami
membangun situsi atau iklim pendidikan (Joesafira.2011)
18
|
Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang dasar-dasar ilmu
pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi
yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan
mendidik anak dirumah; fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung
pendidikan di sekolah.( Salamah Azhar.
2011)
1. Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah:
a. sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
b. menjamin kehidupan emosional anak
c. menanamkan dasar pendidikan moral anak
d. memberikan dasar pendidikan sosial
e. meletakan dasar-dasar pendidikan agama
f. bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
g. memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang berguna bagi
kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadi manusia dewasa yang mandiri.
h. menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses
belajar yang utuh.
i.
memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat
dengan memberikan pendidikan agama sesuai ketentuan Allah Swt, sebagai tujuan akhir manusia.
2. Fungsi keluarga/ orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah :
a. Orang tua bekerjasama dengan sekolah
b. Sikap anak terhadap sekolah sangat di pengaruhi oleh sikap orang tua
terhadap sekolah, sehingga sangat dibutuhkan
kepercayaan orang tua terhadap sekolah
yang menggantikan tugasnya selama di ruang sekolah.
c. Orang tua harus memperhatikan
sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-pengalamannya
dan menghargai segala usahanya.
d. Orang tua menunjukkan kerjasama dalam menyerahkan cara belajar di rumah, membuat pekerjaan rumah dan
memotivasi dan membimbimbing anak dalam
belajar.
e. Orang tua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak
f. Orang tua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan dimasuki
dan mendampingi selama menjalani proses
belajar di lembaga pendidikan.
Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut secara maksimal, sehingga orang tua
harus memiliki kualitas diri yang memadai, sehingga anak-anak akan berkembang
sesuai dengan harapan. Artinya orang tua harus memahami hakikat dan peran
mereka sebagai orang tua dalam membesarkan anak, membekali diri dengan ilmu
tentang pola pengasuhan yang tepat, pengetahuan tentang pendidikan yang
dijalani anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak salah dalam
menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama dalam pembentukan kepribadian
anak yang sesuai denga tujuan pendidikan
itu sendiri untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendampingan orang tua dalam pendidikan anak diwujudkan dalam suatu
cara-cara orang tua mendidik anak. Cara orang tua mendidik anak inilah yang
disebut sebagai pola asuh. Setiap orang tua berusaha menggunakan cara yang
paling baik menurut mereka dalam mendidik anak. Untuk mencari pola yang terbaik
maka hendaklah orang tua mempersiapkan diri dengan beragam pengetahuan untuk
menemukan pola asuh yang tepat dalam mendidik anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar