Pembelajaran secara kooperatif terdapat beberapa model salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe kartu permainan. Pembelajaran kooperatif ini siswa saling bekerja sama dengan menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Lie, (2004:59) menyatakan “Teknik ini memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.”
Langkah pembelajaran kooperatif tipe kartu permainan kartu adalah:
a) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat atau lima orang, heterogen
b) Guru memberikan sejumlah kartu permainan pada setiap kelompok
c) Kelompok mendiskusikan dan menyusun kartu permainan menjadi suatu siklus jawaban yang benar
d) Tiap kelompok menempelkan hasil menyusun kartu permainan di papan tulis
e) Dan setiap kelompok menjelaskan hasil dari penempelan kartu tersebut.
f) Kelompok lain mendengarkan dan mendiskusikan
g) Guru mengevaluasi
Berdasarkan pernyataan di atas maka disimpulkan langkah pembelajaran kooperatif tipe permainan kartu sebagai berikut:
1. Pengelompokkan Siswa
Siswa dikelompokkan dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdapat empat atau lima orang dengan tingkat kecerdasan yang berbeda.
2. Penyajian Materi
Tahap-tahap ini guru memulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi rasa keingintahuan siswa mengenal materi yang dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan materi prasyarat yang telah dipelajari agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki, teknik penyajian materi dapat dilakukan secara klasikal maupun diskusi.
3. Kerja Kelompok
Tahap ini setiap kelompok diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan yang akan dipelajari, dalam kerja kelompok ini siswa saling berbagi tugas dan saling membantu memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawaban dan lembar kerja yang diberikan. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun pola pada kartu permainan sehingga dihasilkan suatu siklus jawaban.
4. Presentasi Hasil Kerja Kelompok
Setelah diskusi selesai, guru menunjuk salah satu keompok untuk memperlihatkan dan mempresentasikan hasil penyusunan pola kartu permainan. Kelompok yang lain menanggapi dan mengomentarinya.
5. Tes Individu
Tes individual biasanya dilaksanakan setelah pembelajaran selesai, kartu permainan dapat digunakan sebagai alat tes, caranya setiap siswa disuruh menyusun pola kartu permainan. Tes ini dikakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa pada materi yang diberikan.
2. Pengertian Model Kooperatif Pembelajaran Script
Script kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan guru.
7. Penutup.
Kelebihan:
- Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
- Setiap siswa mendapat peran.
- Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
- Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
- Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar