Pembelajaran dengan menggunakan Media Ular Tangga
Media permainan Ular Tangga tampaknya hingga saat ini masih dianggap sebagai sebuah permainan belaka. Belum diupayakan menjadi bahan belajar secara formal. Bahkan penelitian tentang efektivitas permainan Ular Tangga dalam pembelajaran nili-nilai moral belum banyak dilakukan.
Permainan Ular Tangga menurut penulis sangat tepat untuk media pembelajaran nilai-nilai kejujuran. Gambar tangga merupakan simbol nilai positif (nilai kejujuran) dan gambar ular merupakan simbol nilai negatif (nilai ketidakjujuran).
Guru dapat membuat sendiri media ini dengan menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran. Penulis menggunakan bahan pembuatan media dari kardus bekas karena murah dan mudah.
Ada sebuah perbandingan nyata antara suasana waktu belajar dan waktu bermain. Ketika bermain, setiap siswa bersemangat dan energik. Mereka akan asyik menikmati permainan sekalipun dibasahi keringat dan sengatan matahari, seolah tidak merasa lelah. Sedangkan ketika di kelas, semangatnya memudar dengan berbagai alasan. Fenomena ini tentu bisa ditarik sebuah hikmah untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran.
Metode belajar sambil bermain merupakan cara yang menyenangkan bagi siswa. Mereka akan mendapatkan rasa kebebasan tanpa ada tekanan. Ada beberapa manfaat belajar sambil bermain bagi siswa, di antaranya menghilangkan stres dalam lingkungan belajar sehingga siswa bisa lebih rileks, membangun kreativitas diri karena terlibat dalam mekanisme permainan, dan meraih makna belajar melalui pengalaman, yaitu dari sebuah kekalahan dan kesalahan dari permainan-permainan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar