Media pembelajaran dengan Kartu Soal




1.      Pengertian Media Kartu Soal
Matematika merupakan mata pelajaran yang berorientasi pada pembelajaran aktif dan kreatif. Aktivitas pembelajaran matematika diupayakan untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pemahaman materi maupun keterampilan. Sistematika dan inovasi pembelajaran matematika harus dilengkapi dengan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media kartu soal.
Berliana (2008:1) mengemukakan bahwa media kartu soal adalah sarana agar siswa dapat belajar secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar, berfikir aktif dan kritis di dalam belajar dan secara inovatif dapat menemukan cara atau pembuktian teori matematika. Pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu soal menerapkan proses belajar kelompok dalam bentuk kegiatan mencatat konsep materi matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Berliana juga menambahkan bahwa belajar kelompok dengan media kartu soal bertumpu pada dua hal sebagai berikut:
a.  Mengoptimalkan interaksi antara semua elemen pembelajaran yaitu guru, siswa, dan media.
b.  Mengoptimalkan keikutsertaan seluruh sense siswa yaitu panca indra, rasa dan karsa.                                                                                                                                                                                                    
Dengan demikian, penggunaan kartu soal dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk memudahkan siswa berinteraksi dalam belajar.
Yamin (2003:173) menyatakan interaksi antara siswa dan guru adalah proses komunikasi yang dilakukan secara timbal balik dalam menyampaikan pesan  kepada siswa. Guru dalam hal ini adalah sebagai penyampai pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dimaksud adalah  bahan atau materi pelajaran.
Untuk itu, penyampaian materi pelajaran tentunya membutuhkan sarana penunjang yang tepat agar siswa dapat menyerap materi dengan baik. Sarana tersebut berupa media pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut media kartu soal digunakan untuk meningkatkan interaksi belajar dan pemahaman konsep materi pelajaran matematika.
2.      Langkah-Langkah Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Kartu Soal
Penggunaan kartu soal dalam proses pembelajaran, dilakukan dengan langkah-langkah yang tersusun untuk mengaktifkan siswa dalam belajar. Adapun langkah-langkah tersebut menurut Berliana (2008:2-3) adalah sebagai berikut:
a.       Langkah-langkah Pembelajaran Guru
1)      Pembagian kelompok belajar siswa dengan media kartu soal
2)      Penjelasan materi yang akan diajarkan
3)      Menyediakan bank soal matematika
4)      Menyediakan kertas karton untuk media pembelajaran matematika
5)      Pembagian kertas karton masing-masing anak mendapatkan dua lembar kertas karton

Pembuatan kartu soal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)      Kartu soal dapat dibuat dari kertas karton dengan ukuran 6 x 10 cm.
2)      Tuliskan soal yang dikehendaki dalam kartu tersebut.





b.      Langkah-langkah Pembelajaran Siswa

1)   Mendengarkan penjelasan materi dari guru
2)   Mendapatkan dua lembar kartu soal
3)   Menulis satu soal  matematika pada lembar pertama kartu soal dan menulis jawaban pada lembar kedua kartu soal
4)   Selesai menulis dan menjawab soal tersebut lalu dikumpulkan kepada ketua kelompok masing-masing kemudian menyerahkan kepada guru
5)   Setiap kelompok menerima kartu soal dari kelompok lain untuk dijawab
6)   Setelah dijawab dan diteliti bersama kemudian kumpulkan pada fasilitator
7)   Fasilitator memberi penilaian pada masing-masing kelompok
8)   Penerimaan hadiah dari guru
Bedasarkan teori-teori tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa media kartu soal digunakan dalam melengkapi strategi belajar agar lebih bervariatif. Dengan mengedepankan penggunaan media kartu soal tersebut diharapkan pembelajaran akan semakin kondusif sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat ditingkatkan.
3.      Sistem Penilaian
Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal, menurut Berliana (2008:3) sebagai berikut:
a.    Setelah dua lembar kertas karton dibagikan kepada siswa, masing-masing siswa menulis satu soal matematika yang diambil dari bank soal matematika dan pada selembar kertas karton yang kedua ditulis jawabannya
b.    Kemudian dua lembar kertas karton yang berisi soal dan jawaban dikumpulkan pada ketua kelompok dan diserahkan pada guru
c.    Tiap kelompok yang mewakili mengambil kartu soal kelompok lain dengan cara silang
d.   Masing-masing para anggotanya mengerjakan soal per individu dan pada buku kerja kelompok-kelompok dan dibahas bersama kelompok serta diteliti secara bersama-sama dengan sikap kompak
e.    Mengumpulkan hasil jawaban kartu soal kelompok kepada guru sebagai fasilitator
f.     Kelompok yang penilaiannya sama atau drow guru memberikan soal cadangan dari bank soal untuk merebutkan kejuaraan, dalam penilaian terakhir kelompok yang nilainya tertinggi mendapatkan kejuaraan atau hadiah.
4.      Kelebihan dan kekurangan Media Kartu Soal
Mengingat media ini berorientasi untuk mengaktifkan kelompok maka dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari kegiatan diskusi antar siswa dengan bimbingan dan arahan guru. Guru menjelaskan inti materi yang sesuai dengan bahan ajar yang diberikan. Setelah guru menerangkan, siswa dan kelompoknya diberi dua lembar kartu yang masing-masing berisi soal dan lembar jawabannya. Pada akhir pembelajaran kelompok diharapkan dapat mempresentasikan hasil dari diskusi di depan kelas sehingga hasil dari setiap kelompok dapat dibandingkan tingkat pemahamannya..
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Hal tersebut bisa diperhatikan dari cara pembuatan, penggunaan dan cara penilaian terhadap media yang digunakan. Untuk kelebihan dan kelemahan media kartu soal, dapat peneliti kemukakan berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan media kartu soal menurut Berliana (2008:1), yaitu:
a.       Kelebihan
1)    Mengubah kebiasaan belajar teacher centered menjadi student activity.
2)    Mengefektifkan proses cooperative learning
3)    Menumbuhkan suasana kreatif dan enjoyfull learning
4)   Membuat siswa trampil mengerjakan soal-soal sendiri dan belajar mengatasi masalah
b.      Kelemahan
1)      Siswa terkadang saling mengandalkan dalam mengerjakan soal yang terdapat dalam kartu soal.
2)      Suasana yang belajar yang dibentuk dalam permainan terkadang membuat siswa ada yang bermain-main dalam belajar
3)      Kartu soal sering dijadikan bahan permainan oleh siswa
4)      Banyak waktu yang dibutuhkan

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media kartu soal dalam proses pembelajaran pada intinya adalah upaya guru memodifikasi cara penyampaian materi pelajaran. Cara penyampaian tersebut diupayakan semaksimal mungkin dibantu dengan suatu media yang terbuat dari benda-benda yang mudah didapat. Dengan bahan yang sederhana untuk membuat media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

3 komentar:

Cara Merubah File PDF ke Word

5 Cara Praktis  Merubah File PDF ke Microsoft Word 1. Merubah PDF ke Word dengan Google Docs Google menyediakan layanan gratis seperti Docs ...