Metode Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write


Metode 
 pembelajaran think-talk-write diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin (Melly Andriani: 2008). Metode pembelajaran Think Talk Write cenderung berhubungan dengan metode-metode komunikasi dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dimaksudkan bahwa pembelajaran yang baik yakni terjadinya komunikasi yang seirama antara pendidik dan peserta didik.
Suatu metode yang diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi Biologi siswa adalah metode  think-talk-write (TTW). Metode  pembelajaran ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan metode  TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 4-6 siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar ide bersama teman kemudian mengungkapkanya melalui tulisan.
Aktivitas berpikir (think) dapat dilihat dari proses membaca suatu soal teks atau berisi cerita biologi kemudian membuat catatan apa yang telah dibaca. Dalam membuat atau menulis catatan siswa membedakan dan mempersatukan ide yang disajikan dalam teks bacaan, kemudian menterjemahkan ke dalam bahasa sendiri. Selain itu, belajar rutin membuat atau menulis catatan setelah membaca merangsang aktivitas berpikir sebelum, selama dan setelah membaca. Membuat catatan mengasah pengetahuan siswa, bahkan meningkatkan keterampilan berpikir dan menulis. Salah satu manfaat dari proses ini adalah membuat catatan akan menjadi bagian penting dalam setting pembelajaran.
Kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif (reading comprehensif) secara umum dianggap berpikir, meliputi baris demi baris (reading lines) atau membaca yang penting saja (reading bertween lines). Dalam metode  ini bila memungkinkan teks bacaan selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual (contextual problems) yang diberi sedikit panduan sebelum siswa membuat catatan kecil.
Setelah tahap ”think” selesai dilanjutkan dengan tahap berikutnya ”talk” yaitu berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Talking membantu guru mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam belajar biologi, sehingga dapat mempersiapkan perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan.
Fase berkomunikasi (talk) pada metode  ini memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Proses komunikasi dipelajari siswa melalui kehidupannya sebagai individu yang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Secara alami dan mudah proses komunikasi dapat dibangun di kelas dan dimanfaatkan sebagai alat sebelum menulis. Misalnya siswa berkomunikasi tentang ide biologi yang dihubungkan dengan pengalaman mereka, sehingga mereka mampu untuk menulis tentang ide itu. Selain itu, berkomunikasi dalam suatu diskusi dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar dalam kelas. Oleh karena itu keterampilan berkomunikasi dapat mempercepat kemampuan siswa mengungkapkan idenya melalui tulisan. Selanjutnya berkomunikasi atau dialog baik antar siswa maupun dengan guru dapat meningkatkan pemahaman. Hal ini bisa terjadi karena ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara atau berdialog, sekaligus mengkontruksi berbagi ide untuk dikemukakan melalui dialog.
Selanjutnya fase ”write” yaitu menuliskan hasil diskusi atau dialog pada buku catatan siswa. Aktivitas menulis berarti mengkontruksi ide, karena setelah berdiskusi atau berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Menulis dalam Biologi membantu tujuan pembelajaran, yaitu pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari. Aktivitas menulis akan membantu siswa dalam membuat hubungan dan juga memungkinkan guru melihat pengembangan konsep siswa. Selain itu, aktivitas menulis siswa bagi guru dapat memantau kesalahan siswa dan konsepsi siswa terhadap ide yang keliru dan keterangan nyata dari hasil  siswa.
Oleh karena itu, dengan melihat gambaran tersebut di atas penyusun memberikan pengertian tentang Think Talk Write yaitu :
a.         Think : Siswa secara individual membaca, berfikir dan menuliskan hal-hal penting dari bahan pembelajaran yang disajikan di modul.
b.        Talk : Siswa mengkomunikasikan hasil kegiatan membacanya pada tahap think melalui diskusi dalam kelompoknya yang terdiri 4-6 siswa.
Write : Siswa secara individual menulis hasil diskusi berdasarkan pemikiran dan bahasa masing-masing.

2 komentar:

  1. Refrensi dari buku apa y?
    Tolong share buku2 mengenai TTW, soalnya saya lagi nyusun skripsi tentang TTW..
    Pliiisss...., :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. judul Buku Media pembelajaran cari aja di toko buku semua buku media pembelajaran pasti ada yang memuat tentang TTW

      Hapus

Cara Merubah File PDF ke Word

5 Cara Praktis  Merubah File PDF ke Microsoft Word 1. Merubah PDF ke Word dengan Google Docs Google menyediakan layanan gratis seperti Docs ...