GIZI Pada Manusia



KEBUTUHAN GIZI PADA MANUSIA

makanan adalah kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia terbentuk dari apa yang dimakan. Dari makanan itu pula dihasilkan tenaga atau energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan untuk aktifitas fisik. kekurangan makan akan mengakibatkan terjadi gangguan kesehatan, oleh karena itu makanan juga tidak hanya makanan yang satu macam saja tapi makanan juga harus memiliki gizi yang cukup dan seimbang.

Gizi dalam pandangan Islam adalah ikhwat mengenai makan dan minuman yang berkaitan dengan kesehatan. Terkandung dalam makna di dalamnya bahwa diperlukan makanan yang sehat, makanan yang baik dan halal agar seseorang menjadi sehat.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2007: 17) menyebutkan bawah makanan setelah dikonsumsi proses pencernaan didalam alat pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi atau nutrient. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh. Fungsi umum zat gizi tersebut ialah :

1.      Sebagai sumber energi atau tenaga

2.      Menyumbang pertumbuhan badan

3.      Memelihara jaringan tubuh, menganti sel yang rusak

4.      Mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air, mineral dan asam-basa di dalam cairan tubuh

5.Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit sebagai antibodi dan antitoksin.

Terdapat penggolongan lain bahan makanan berdasarkan fungsi zat gizi tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Zat gizi penghasil energi, ialah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi ini sebagian besar dihasilkan dari makanan pokok.

2. Zat Gizi Pembangun sel, terutama deperankan oleh protein. Oleh karena itu bahan makanan lauk pauk digolongkan makanan sumber zat pembangun.

3.Zat pengatur, termasuk di dalam vitamin dan mineral. Bahan pangan sumber mineral dan vitamin adalah buah dan sayur.

Gizi dalam pandangan ilmu kesehatan dikemukakan oleh beberapa ahli diantranya :
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2007: 14) menyebutkan bahwa zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun makanan. Zat gizi yang dikenal ada 5, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin , dan mineral.
WJ Corputty (2001 :11) menjelaskan pengertian yang sama,  yang menyatakan bahwa “ gizi adalah segala hal yang berhubungan dengan makanan yang mempengaruhi kesehatan”. Kedua pengertian tersebut menjelaskan bahwa bila kita berbicara masalah gizi, maka kita tidak terlepas dari pembicaraan mengenai makanan yang mempengaruhi kesehatan tubuh.
Akan tetapi Sunita Almatsier (2001 : 3) membedakan kata gizi ke dalam 2 pengertian, yaitu : “Secara klasik, kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, sedangakan secara modern, kata gizi mempunyai pengertian yang luas disamping untuk kesehatan gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja”

Menurut Sunita Almatsier (2001 : 3) mengungkapkan bahwa :

1)Ilmu gizi (nutriotion Sicence), adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “Gizi” dan “makanan” jadi ilmu gizi yaitu ilmu yang berkaitan dengan makan di tubuh manusia.
2)Zat gizi (nutrient) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan.
3)Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-unsur atau ikatan kimia, yang dapat diubah zat gizi oleh tubuh yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
4) Pangan  adalah semua bahan pangan yang dapat  dijadikan bahan makanan.
5) Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
6)Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Yang dibedakan antara status gizi buruk, kurang baik dan lebih.

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan yang mengandung enam macam zat gizi itu, yaitu air karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin dalam hubungannya dengan dengan kesehatan dalam arti luas. Tirtawinata Tien  (2006 : 8)

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa gizi merupakan bahan dasar yang menyusun makanan dan yang berhubungan dengan makanan yang mempengaruhi kesehatan bagi tubuh. Zat gizi yang dikenal ada lima, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin , dan mineral.

Secara garis besar, fungsi ke enam nutrient untuk keperluan tubuh adalah sebagai berikut :

Nutrient berperan menghasilkan energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Energi ini diperlukan untuk aktifitas sehari-hari misalnya untuk berjalan, mandi, menulis, bekerja, olahraga dan aktfitas fisik lainnya. Untuk aktivitas internal tubuh sendiri diperlukan juga energi, yaitu untuk kerja organ-organ tubuh misalnya detak jantung, pernafas, pencernaan, pengaliran darah dan suhu tubuh. Oleh karena itu karbohidrat, lemak dan protein itu disebut sebagai zat tenaga.
Adapun nutrient yang berfungsi membangun tubuh, yatu membentuk semua sel-sel jaringan baru untuk pertumbuhan serta menganti jaringan yang sudah usang adalah terutama protein , vitamin, mineral dan air disebut sebagai zat      pembangun.
sebagai pengatur proses kimiawi tubuh misalnya mengatur keseimbangan cairan, mengatur rangsangan pada sel-sel saraf, melancarkan kerja enzim dan hormon serta mengatur pembentukan tulang dan gigi adalah vitamin, mineral, protein dan air. Zat-zat gizi berperan dalam proses pengaturan ini disebut sebagai zat pengatur. Tirtawinata Tien  (2006 : 8)
Disamping ke 3 fungsi di atas, zat gizi berperan untuk pembentukan zat kekebalan tubuh terhadap rangsangan berbagai kuman penyakit.

Kata gizi berasal dari kata bahasa arab, yaitu gizzah yang artinya zat makanan sehat (Irianto 2004:16). Selanjutnya Deswarni dan Gatot Kunanto (dalam I Dewa Nyoman Supariasa 2001) menyatakan bahwa gizi (nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal malalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Sedangkan pengertian dari zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Sunita Almatsir 2001:3).

Macam-macam zat gizi dan fungsinya
Pengelompokkan zat gizi dan fungsinya, seperti yang dikemukakan oleh Sjahmien Moehiji (2002:8-10) dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Zat gizi pemberi energi, yaitu karbohidrat, lipida dan protein.
2. Zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh (plastika), yaitu protein, berbagai macam mineral dan air.
3. Zat gizi sebagai pengatur fungsi dan reaksi biokimia dalam tubuh atau zat gizi stimulansia, yaitu berbagai macam vitamin.
Dan berdasarkan struktur kimianya, zat gizi yang terdapat dalam makanan terdiri dari 6 macam, yaitu karbohidrat, lipida (lemak), protein, vitamin, mineral dan air.
2.1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi utama sebagai sumber energi bagi tubuh. Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan karbohidrat akan menentukan jumlah energi yang tersedia bagi setiap hari. Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus molekulnya CH2O.
Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh seseorang bergantung pada usia dan pekerjaannya. Orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat membutuhkan rata-rata 8-12 gram per kilogram berat badan setiap hari. Dari jumlah kalori yang dibutuhkan sehari kurang lebih 60-65% terdiri dari karbohidrat 20% dari lemak dan 13% dari protein (W. J. Corputty 2001:12).
Adapun fungsi karbohidrat yaitu sebagai berikut :
 Karbohidrat sebagai sumber energi utama.
 Pengatur metabolisme lemak.
 Penghemat fungsi protein (protein sparer).
 Karbohidarat sebagai sumber utama bagi otak dan susunan saraf.
 Simpanan karbohidrat sebagai glikogen.
 Pengatur peristaltik usus dan pemberi muatan pada sisa makanan.
Sumber karbohidrat terbagi menjadi 2 bagian, yaitu nabati dan hewani. Karbohidrat nabati adalah karbohidrat yang diperoleh dari tumbuhan, misalnya padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan dan gula. Sedangkan karbohidrat hewani adalah karbohidrat yang diperoleh dari hewan, misalnya daging, ikan, telur dan susu.
2.2. Lipida (Lemak)
Sama halnya seperti karbohidrat, lemak juga merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Didalam lemak, oksigen lebih sedikit dari pada yang terdapat dalam karbohidrat. Itulah sebabnya pada waktu pembakaran, lemak mengikat lebih banyak oksigen sehingga panas yang dihasilkan lebih banyak. Lemak yang disimpan dibawah kulit merupakan persediaan energi jangka panjang dan merupakan insulasi dalam tubuh. Lemak merupakan bahan penting dalam membran sel dan sifatnya tidak tidak dapat karat dalam air.
Setiap orang memerlukan rata-rata 1 gram lemak untuk tiap kilogram berat badan. Kelebihan lemak yang terlalu banyak menyebabkan bertambahnya berat badan yang tidak yang diinginkan. Orang yang terlalu gemuk mempunyai kecenderungan untuk menderita penyakit jantung, penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi (W. J. Corputty 2001:13).
Fungsi dari lipida (lemak) adalah sebagai berikut:
 Sumber energi.
 Sumber asam lemak esensial.
 Alat angkut vitamin larut lemak.
 Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein.
 Memberi rasa kenyang dan kelezatan.
 Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
 Memelihara suhu tubuh.
 Pelindung organ tubuh.
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya). Mentega, margarin, dan lemak hewan (lemak daging dan ayam). Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam gemuk, dan sebagainya.
2.3. Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dam merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Secara enzim berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.
Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen akan tetapi di tambah dengan unsur nitrogen. Molekul protein tersusun dari satuan-satuan dasar kimia yaitu asam amino. Dalam molekul protein, asam-asam amino ini saling berhubung-hubungan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (-CONH-). Satu molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat mencapai jumlah ratusan asam amino.
W. J Corputty (2001:14-15) mengungkapkan bahwa kebutuhan seseorang akan protein perkilogram berat badan yaitu untuk golongan umur :
 Bayi : 3 gram
 Anak : 2 gram
 Remaja : 1.5 gram
 Dewasa : 1 gram
Dan untuk mendapatkan asam amino dalam jumlah dan macam yang cukup, maka hendaklah seperlima bagian dari protein yang diperlukan oleh tubuh berasal dari protein hewan. Untuk anak-anak, ibu yang hamil dan ibu yang menyusukan dianjurkan sepertiga dari protein yang dibutuhkan oleh tubuh mereka berasal dari protein hewan.
Adapun fungsi dari protein adalah sebagai berikut :
 Pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
 Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
 Mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
 Memelihara netralitas tubuh.
 Pembentukan antibodi.
 Mengangkat zat-zat tubuh.
 Sumber energi.
Bahan makanan sumber protein dapat kita golongkan menjadi 2 golongan yaitu, bahan makanan yang berasal dari hewan dan dari tumbuh-tumbuhan. Bahan makanan yang banyak mengandung protein yang bsrasal dari hewan seperti jenis daging, jenis ikan, telur dan susu. Sedangkan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras dan jenis kacang-kacangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Merubah File PDF ke Word

5 Cara Praktis  Merubah File PDF ke Microsoft Word 1. Merubah PDF ke Word dengan Google Docs Google menyediakan layanan gratis seperti Docs ...