IPA 7 BAB 7 Perubahan Iklim

MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 7 BAB 7 PERUBAHAN IKLIM

PERUBAHAN IKLIM

1.Pengertian Perubahan Iklim.

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan iklim sering dikaitkan dengan pemanasan global.

Pemanasan global adalah kenaikan suhu Bumi yang berlangsung selama satu dekade atau lebih yang salah satu penyebabnya perubahan iklim.

2.Penyebab Perubahan Iklim


Perubahan iklim terjadi akibat efek dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Para ilmuwan telah mengamati beberapa perubahan jangka panjang dalam pola cuaca sejak pertengahan akhir abad ke-19. Dengan melakukan pengukuran tingkat karbon dioksida dan suhu global dalam derajat Fahrenheit atau derajat Celcius.

Peningkatan suhu global mengikuti konsentrasi karbon dioksida atmosfer

Kenaikan suhu rata-rata yang diukur sebagai anomali suhu relatif terhadap suhu rata-rata 1951-1980 menunjukkan bahwa suhu pada tahun 2016 hampir satu derajat celcius lebih tinggi daripada rata-rata.

Perbedaan suhu permukaan global relatif terhadap rata-rata 1951-1980

Sumber utama emisi karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk berbagai kegiatan ekonomi. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak telah meningkatkan konsentrasi karbon dioksida atmosfer. Kontribusi bahan bakar fosil dalam emisi gas rumah kaca adalah yang terbesar di kisaran 70-80% dari total emisi.

Penyebab lain dari perubahan iklim termasuk pertanian dan perubahan pola penggunaan lahan.

3.Dampak Pemanasan Global ( Global Warming )

Akibat perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan pola cuaca, kondisi lingkungan dan ekosistem, seperti:

  • Pemanasan Samudera, Lautan menyerap hampir 90% panas berlebih dari udara di sekitarnya sehingga lebih hangat. Meskipun sebagian besar panas diserap di permukaan, karena laju pemanasan meningkat panas mencapai perairan yang lebih dalam.
  • Perubahan salju, es, dan tanah beku, Meningkatnya suhu permukaan menyebabkan penurunan massa es. Pengukuran massa es oleh satelit NASA menunjukkan bahwa massa Antartika dan Greenland menurun secara cepat.
  • Kenaikan permukaan air laut, Kenaikan permukaan air laut disebabkan air dari lapisan es dan gletser yang mencair dan perluasan air laut saat menghangat. Pengamatan tingkat satelit menunjukkan ketinggian laut terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan permukaan laut memiliki dampak buruk pada populasi yang tinggal di daerah pesisir.
  • Perubahan pola cuaca dan cuaca ekstrem,Perubahan iklim menyebabkan perubahan frekuensi, intensitas, luas spasial, durasi, dan waktu cuaca dan iklim ekstrem. Beberapa perubahan dalam pola cuaca termasuk peningkatan jumlah hari hangat dan malam dan penurunan hari dan malam yang dingin dan peningkatan frekuensi dan intensitas suhu harian yang ekstrem.


Kesimpulan

Singkatnya perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca yang berlangsung lama. Hal ini disebabkan adanya peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi.

Pemanasan global mengganggu siklus alami dan menyebabkan beberapa perubahan jangka panjang dalam iklim lokal dan global.


Dampak Pemanasan Global dan Peranan Manusia dalam Menanggulanginya

A.    Sumber Pemanasan Global

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi (wikipedia). Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya disamping dari pengaruh alam. Banyak aktivitas manusia yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah gas rumah kaca (lihat gambar). Aktivitas manusia di dalam rumahpun juga menyebabkan meningkatnya suhu permukaan bumi (lihat gambar ).



Berdasarkan dari grafik persentase penggunaan gas CFC yang dipakai dalam aktivitas manusia, ternyata isi rumah menyumbang paling banyak kepada pencemaran melalui penggunaan energi untuk mesin dan perkakas elektronik. Kulkas (lemari pendingin) dan penyejuk ruangan (AC) bukan saja menggunakan banyak energi tetapi alat-alat ini juga mencemarkan udara apabila gas penyejuk yang digunakan melepaskan klorofluorokarbon (CFC) ke udara yang nantinya akan menipiskan lapisan ozon. Peralatan rumah seperti penyembur aerosol yang mengandung CFC dan CO2 juga penyebab pencemaran udara. Contoh produk yang dibuat dalam bentuk aerosol adalah semprot rambut (hair spray), semprot obat nyamuk, parfum, dan cat semprot. Sedangkan persentase terbesar penyumbang GRK adalah N2O kemudian CO2, CFC baru Metana.

Di Indonesia, ternyata juga menjadi kontributor pemanasan global (lihat Gambar 3.3) terutama pada penebangan hutan dan transportasi.

B.     Dampak  Pemanasan Global

Seiring dengan semakin meningkatnya efek rumah kaca, maka manusia semakin merasakan akibatnya. Akibat pemanasan global ini dirasakan pada kesehatan dan perubahan pada lingkungannya.

1.    Perubahan Iklim

Mencairnya es di kutub utara dan selatan, es di Greenland telah mencair hampir 19 juta ton. Dan volume es di Artik pada musim panas  2007 tinggal setengahnya dibanding 4 tahun sebelumnya. Hal ini berdampak pada naiknya permukaan air laut. Akibatnya beberapa pulau kecil akan tenggelam.Habisnya Gletser- sumber air bersih dunia, sampai tahun 2005 saja  gletser yang sudah mencair mencapai 8000 m3. Gelombang panas menjadi semakin ganas,  Suhu udara semakin tinggi dari biasanya. Contohnya suhu di St George, Utah  Amerika mencapai suhu 48o C, kita bandingkan dengan suhu di Surabaya yang mencapai 30o – 37o C. Bahkan di daerah Death Valley suhunya dapat mencapai 53o C. Serangan gelombang panas ini di beberapa daerah menyebabkan kematian ikan, hewan ternak, tumbuhan, bahkan manusia.

Gangguan siklon tropis (El Nino-La Nina) diperkirakan ikut mempengaruhi keragaman hujan di Indonesia. El Nino-La Nina merupakan salah satu fenomena iklim yang diperkirakan terjadi akibat efek gas rumah kaca. Kejadian El Nino-La Nina ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut pada saat terjadinya El Nino dan penurunan suhu permukaan air laut saat terjadinya La Nina di daerah katulistiwa. El Nino  menyebabkan terjadinya penurunan jumlah curah hujan di musin penghujan, awal musim kemarau lebih cepat dan awal musim penghujan lebih lambat (Irianto;2000).

Perubahan iklim/cuaca yang semakin ekstrim, pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi menyebabkan banijr di satu tempat dan kekeringan di tempat lain. Topan dan badai tropis akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.

Mencairnya Methane Hydrates (metana beku). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida yang berarti gas ini sebagai penyumbang gas rumah kaca dan berpengaruh buruk terhadap pemanasan global. Methane hydrate banyak ditemukan di kutub utara dan kutub selatan dengan suhu di bawah 0o celcius atau pada kedalaman laut lebih dari 300 meter. Gas ini dilepaskan ke udara seiring dengan runtuhnya gletser di kutub.

2.    Kesehatan Manusia

Wabah flu babi dan flu burung, Saat meledaknya epidemi flu burung, banyak peneliti yang memperingatkan bahwa epidemi tersebut hanya awal dari epidemi yang lebih berbahaya. Sedangkan flu babi sebenarnya bukanlah virus baru. Diduga virus ini sudah ada sejak ribuan tahun seiring dengan umur spesies babi itu sendiri. Tetapi seiring dengan adanya peternakan babi yang dikelola tanpa memperhatikan faktor higienitas dan ditambah dengan penggunaan antibiotik dan obat-obatan yang tidak terkontrol, virus ini berevolusi dan berkembang menjadi bentuk-bentuk yang tidak pernah ada sebelumnya.

Menurut GAO (General Accounting Office) Amerika Serikat menemukan 143 jenis obat dan pestisida dalam daging, 42 diantaranya merupakan senyawa pemicu kanker, 20 jenis dapat mengakibatkan cacat bayi dalam kandungan, dan 6 jenis penyebab mutasi. Daging produk peternakan banyak mengandung residu pestisida yang jauh lebih tinggi daripada pestisida pada sayuran dan buah-buahan. Hal ini disebabkan pestisida, dan obat yang diberikan pada hewan yang diternak menyatu dalam jaringan lemak hewan- selama umur hewan tersebut dipelihara. Pestisida yang telah menyatu dalam jaringan tidak dapat dibersihkan layaknya kita membersihkan sayuran.

C.     Perilaku manusia menanggulangi dampak pemanasan global

Pada dasarnya yang harus kita lakukan adalah mengurangi semaksimal mungkin  segala aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ada lima hal utama yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan planet bumi :

1.    Berhenti atau kurangilah komsumsi daging

Industri peternakan menyumbang banyak emisi gas rumah kaca. Dimulai dari pembukaan lahan untuk lokasi peternakan, alat transportasi untuk mengangkut hewan ternak ke konsumen, kotoran hewan yang mengandung metana, obat dan pestisida yang dipakai dan menyedot banyak air bersih.

2.    Batasilah emisi karbondioksida

Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, nuklir, dan biogas. Bila terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi karbon), gunakan dengan bijak dan efisien, termasuk menghemat listrik dan energi.

3.    Tanam dan peliharalah lebih banyak pohon

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringan. Digunakan dalam proses fotosintesis dan menghasilkan O2dan energi. Lingkungan yang banyak tanaman akan mengikat banyak CO2 dengan baik dan terus dipertahankan oleh generasi yang akan datang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke atmosfer sebagai CO2.

4.    Daur ulang (recycle) dan gunakan ulang (reuse)

Diusahakan limbah yang masih dapat dipakai, diharapkan digunakan ulang atau dipakai untuk kepentingan yang lain. Limbah yang tidak dapat diurai oleh pengurai limbah, dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai seni, atau diubah menjadi barang yang mempunyai manfaat lain, berbeda dengan asal bendanya. Misalnya botol bekas dapat dipakai untuk tempat persemaian anggrek, untuk media lukis (lukisan botol) ataupun untuk hiasan pot  bunga. Gelas plastik bekas minuman dapat untuk tempat persemaian bibit tanaman, untuk tempat mencangkok tanaman salak, untuk hiasan, dan untuk plastik daur ulang.

5.    Gunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon.

Mengkonsumsi makanan produk lokal akan mengurangi emisi dalam jumlah yang cukup signifikan. Bayangkan jika kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari luar kota yang jaraknya mencapai 500 km dengan makanan yang berasal dari daerah sendiri yang tidak menggunakan transportasi. Seberapa banyak energi yang dipakai mulai dari pemanenan, proses pengepakan, pengangkutan, distribusi ke pedagang dan sampai ke konsumen?

         Gunakan sepeda ontel atau jalan kaki sebagai metode transportasi. Selain menghemat energi, bersepeda dan jalan kaki juga merupakan olah raga murah yang menyehatkan. Jadilah contoh nyata bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Contoh dan praktik yang kita lakukan sangat penting untuk menginspirasi banyak orang untuk berubah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Merubah File PDF ke Word

5 Cara Praktis  Merubah File PDF ke Microsoft Word 1. Merubah PDF ke Word dengan Google Docs Google menyediakan layanan gratis seperti Docs ...